PR DEPOK - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim baru-baru ini ikut menyoroti soal persidangan lanjutan Habib Rizieq Shihab pada Rabu, 14 April 2021.
Hal yang disoroti Luqman Hakim adalah sikap Habib Rizieq yang tampak tak terima ketika disebut bohong oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Mengomentari hal tersebut, ia berpendapat bahwa semestinya Habib Rizieq mendukung Bima Arya selaku pemimpin yang berupaya lindungi warganya dari pandemi Covid-19.
Luqman Hakim awalnya menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah memberikan contoh memarah-marahi sesama umat Islam, apalagi seorang pemimpin.
"Marah2 kepada sesama muslim, apalagi muslim yg menjadi ulil amri, tidak pernah dicontohkan Nabi" ujar Luqman Hakim seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @LuqmanBeeNKRI pada Kamis, 15 April 2021.
Sedangkan menurutnya, posisi Bima Arya merupakan seorang pemimpin atau ulil amri yang berupaya melindungi masyarakatnya dari virus Covid-19.
"Pak Bima Arya sbg Walikota wajib berusaha lindungi rakyatnya dari bahaya Covid-19," katanya.
Kemudian, dikatakan Luqman Hakim, apabila Habib Rizieq benar-benar seorang ulama, seharusnya ia mendukung upaya Bima Arya tersebut.
"Rizieq Shihab jika benar ulama, harusnya dukung upaya Walikota itu, bukan sebaliknya. Aneh!," ucap Luqman Hakim menambahkan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bima Arya hadir dalam persidangan Habib Rizieq sebagai saksi dalam perkara tes usap di RS Ummi, Bogor.
Baca Juga: Habib Rizieq Klaim Bima Arya Tega Sebut Dirinya Bohong, Ferdinand Hutahaean: Apanya yang Tega?
Dalam BAP Bima Arya, Wali Kota Bogor tersebut menyebut Habib Rizieq bohong karena sempat mengaku sehat padahal dalam rekam medisnya ia terindikasi positif Covid-19.
Mengetahui hal itu, Habib Rizieq protes hingga menyebut Bima Arya tega lantaran tak terima disebut bohong.***