PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau kerap dipanggil Gus Umar, mengomentari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin.
Pemeriksaan Azis Syamsuddin ini berkaitan dengan dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR itu dalam dugaan kasus suap soal penerimaan hadiah atau janji terkait Wali Kota Tanjungbalai.
Menurut Gus Umar, KPK harus menyerahkan kasus dugaan keterlibatan Azis Syamsuddin ini ke tangan Novel Baswedan jika memang benar-benar serius dalam menanganinya.
"Kalau @KPK_RI mau serius yg tangani kasus Azis kasih ke Novel Baswedan," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @UmarAlchelsea pada Sabtu, 24 April 2021.
Ia menuturkan, jika pemeriksaan terhadap Azis Syamsuddin tidak diserahkan kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan, ia menilai kasus ini akan aman, dan damai bagi Azis.
"Kalau bukan Novel kasus ini aman, damai, sejahtera dan bahagia buat Azis," tutur Gus Umar menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, Azis Syamsuddin diduga merupakah pihak yang memperkenalkan penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju (SRP) ke Wali Kota Tanjungbalai, M Syahrial (MS).
Stepanus Robin Pattuju dan M Syahrial sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap oleh penyelenggara negara terkait penanganan perkara Wali Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara tahun 2020-2021.
Sementara itu, disampaikan oleh Ketua KPK, Firli Bahuri, pemeriksaan terhadap Azis Syamsuddin rencananya akan dilaksanakan pada Senin, 26 April 2021.
"Itu kepentingan penyidikan, secepatnya seperti yang saya bilang tadi. Kalau bisa Senin diperiksa kita periksa, kalau Selasa, secepatnya," ujarnya pada Sabtu, 24 April 2021.
Tak cukup sampai di situ, Azis Syamsuddin juga diduga memfasilitasi pertemuan antara Stepanus dan M Syahrial di rumahnya di Jakarta Selatan.
Atas dugaan ini, Firli Bahuri menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggali informasi agar bisa mengusut tuntas perkara yang melibatkan Wali Kota Tanjungbalai tersebut.
"Ini akan dan terus digali, jadi tidak berhenti hanya di sini. Jadi, nanti kami kan terus melakukan upaya-upaya untuk mengungkap seterang-terangnya perkara dan apa yang dilakukan oleh saudara AZ (Azis Syamsuddin) sebagai Wakil Ketua DPR RI," ujarnya menjelaskan.
Ketua KPK mengatakan, pihaknya akan terlebih dahulu mencari bukti dan keterangan para saksi terkait dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI itu.***