“Rakyat susah, kok masih tega nyolong?” sindirnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang disajikan oleh Kementerian Keuangan dalam APBN 2021, anggaran belanja pemerintah pusat untuk Pelayanan Umum menduduki posisi tertinggi, yakni Rp. 526 triliun. Selanjutnya ada anggaran belanja untuk Pertahanan/Keamanan sebesar Rp. 303,8 triliun.
Jumlah ini jauh di atas anggaran yang diperuntukkan bagi sektor kesehatan, yakni sebesar Rp. 111,7 triliun.
Baca Juga: Cara Pencairan Uang Bansos Program Keluarga Harapan yang Mulai Disalurkan 4 Januari 2021
Sebelumnya, politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik juga sempat mengomentari tingginya anggaran di bidang Infrastruktur dan Keamanan serta Pertahanan. Disampaikan olehnya, anggaran tersebut naik signifikan dari tahun sebelumnya.
“Anggaran infrastruktur naik 98% dari anggaran tahun 2020. Anggaran untuk TNI naik 16% dan polisi 21%. Kesehatan naik juga, tapi cuma 7%,” jelasnya dalam cuitan di akun Twitter pribadinya.
Kenapa pejabat & birokrat terus mengebu2 utk bangun infrastruktur, walaupun masih pandemi covid dan belum prioritas ? Karena kickback (sogokannya) mulai dari 2% sampai 20%! Kami minta @bpkri segera audit semua proyek infrastruktur 2019-2020. Rakyat susah, kok masih tega nyolong?— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) January 4, 2021
Melihat anggaran yang diprioritaskan untuk infrastruktur dan keamanan ini, Rachland Nashidik pun menanyakan perihal jumlah kasus Covid-19, yang menurutnya belum mengalami penurunan.
Baca Juga: Lagi, Beredar Video Diduga Hina Pancasila dan Bendera Merah Putih, Polisi Tangkap Pelaku di Karawang
“Memangnya angka terinfeksi dalam wabah penyakit ini sudah melandai?” tuturnya.***