Lebih lanjut, ia mengaitkan fenomena pilpres AS tersebut dengan munculnya isu JK akan maju di Pilpres Indonesia 2024 mendatang.
Baca Juga: Siswi Non Muslim Dipaksa Pakai Jilbab, Komnas Perlindungan Anak: Harus Diberikan Sanksi Tegas!
“Kalau dia (JK) ingin maju di 2024 berarti usianya jadi 82 tahun. Ya dibandingkan Mahathir yang 92 tahun, JK belum tua juga, artinya bukan tidak mungkin JK kembali jadi calon presiden, kalau memang ada peluang ke arah itu,” lanjut Refly.
Namun, sambungnya, ada kemungkinan lain yang juga dapat terjadi di Pemilu 2024 itu.
Menurutnya, Megawati Soekarnoputri juga sangat mungkin untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden.
Baca Juga: Bejat! Nekat Cabuli Anak Kandung Saat Ibu Sedang Jalani Isolasi di RS, PAN Segera Pecat Kadernya
“Karena presiden Megawati Soekarnoputri masih bisa dicalonkan sebagai calon presiden, karena hari ini ulang tahun Ibu Mega yang ke-74 tahun. Jadi nanti 3 tahun ke depan, Megawati baru berusia 77 tahun, dan masih sehat walafiat juga, bukan tidak mungkin tiba-tiba konstelasi berputar, berubah drastis, yang maju sebagai calon presiden adalah Megawati Soekarnoputri,” paparnya.
Ia menuturkan, tidak menutup kemungkinan bahwa di Pilpres 2024, Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla akan kembali bertarung memperebutkan posisi presiden RI.
“Karena yang namanya politician itu kan never dies, gak pernah mati ya, jadi dia senantiasa hidup. Apalagi kalau kita kaitkan dengan elektabilitas Puan Maharani yang masih susah terdongkrak,” jelas Refly Harun.