PR DEPOK - Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana Chaniago kembali menyoroti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru yang dikabarkan bakal membutuhkan biaya Rp466 triliun.
Melalui akun Twitter pribadinya, dr. Eva menilai jika tersebut merupakan utang yang akan dibayar oleh rakyat, tapi mirisnya, rakyat tidak dimintai pendapat.
"466 Trilyun itu jelas hutang yg akan dibayar Rakyat, tapi rakyat tidak diminta pendapat," ucap dr. Eva Sri Diana seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @EvaSriDiana_Dr.
Kemudian, dia menyentil wakil rakyat yang dinilainya justru lebih mewakili kepentingan kelompok ketimbang rakyat saat keputusan pemindahan IKN tersebut.
"Jangan bilang dah disetujui oleh wakil rakyat ya, krn kami lebih banyak yg merasa tidak terwakili oleh mereka yg katanya wakil rakyat..mereka lebih mewakili kepentingan kelompok," katanya.
"Miris sekali," pungkas dr. Eva pada akhir cuitannya.
Sebagaimana diketahui, mega proyek pembangunan IKN baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dipastikan terus berlanjut.