Menkes Budi Prediksi Jakarta Alami Puncak Kasus Covid-19 dalam Waktu Dekat yang Didominasi Omicron

- 29 Juni 2022, 20:30 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. /ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO

PR DEPOK - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memprediksi Jakarta akan mengalami puncak kasus Covid-19 dalam waktu dekat.

Kasus Covid-19 di Jakarta kemungkinan besar didominasi oleh varian Omicron.

"Jakarta yang paling banyak kena Omicron"

Baca Juga: Turki Cabut Hak Veto, Swedia dan Finlandia Segera Bergabung NATO dalam Waktu Dekat

"Kalau kata saya, Jakarta sebentar lagi sampai puncaknya," tutur Menkes Budi dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA.

Berkaca pada varian Delta yang mendominasi pada Juli tahun lalu, puncak kasus Covid-19 terjadi saat dominasi virus sudah mencapai 80 persen dari total populasi.

"Itu terjadi di saat Delta dan sub-varian Omicron BA.1 dan BA.2," ujarnya.

Baca Juga: Tanpa Aplikasi MyPertamina, Ini Cara Beli Pertalite dan Solar Bersubsidi di SPBU

Hingga kini, berdasarkan hasil penelitian genom sekuensing yang dilakukan terhadap lebih dari 1.200 pasien di Jakarta sudah didominasi varian Omicron.

Meski begitu, jumlah pasien yang dirawat dan meninggal dunia masih relatif rendah.

Hari ini Rabu, 29 Juni 2022, Jakarta mencatat jumlah kasus tertinggi nasioanl dengan 1.134 pasien.

Baca Juga: Sah! Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha 2022 Jatuh Tanggal 10 Juli 2022

Sedangkan 709 lainnya dinyatakan sembuh dan nol kasus kematian.

Beberapa waktu lalu, Menkes Budi menyebut bahwa laju penularan Covid-19 di Indonesia mencapai 2.000 lebih kasus per hari.

Namun jumlah tersebut masih berada di level 1 versi WHO.

Menkes Budi juga sempat memprediksi puncak gelombang sub-varian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia akan terjadi pada pekan kedua atau ketiga bulan Juli 2022.

Baca Juga: Akses bsu.kemnaker.go.id di Link Ini untuk Dapatkan Notifikasi BSU 2022, Pekerja Bisa Dapatkan Rp1 Juta

"Kalau polanya sama dengan di Afrika Selatan, perkiraan puncak bisa kena di pekan kedua dan ketiga Juli 2022," tuturnya.

Jika Indonesia mengikuti pola gelombang yang terjadi di Afrika Selatan sebagai asal dua sub-varian tersebut, maka puncak kasus diperkirakan mencapai 30 persen dari puncak Omicron.

Jumlah kasus setara dengan 17.000 hingga 18.000 pasien yang kemudian akan kembali turun.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x