Dukung Keputusan Anies Baswedan, Pimpinan Muhammadiyah Serukan 5 poin Saat PSBB Total di DKI Jakarta

- 11 September 2020, 10:15 WIB
Logo Muhammadiyah.*
Logo Muhammadiyah.* /Dok. PP Muhammadiyah./

PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan bagi semua pihak.

Hal tersebut terkait diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total yang mulai diterapkan pada Senin 14 September 2020 mendatang.

Anies Baswedan resmi menginjak rem darurat yang mencabut kebijakan PSBB transisi, serta mengembalikannya kepada kebijakan PSBB yang diperketat.

Baca Juga: Usai Dua Kali Vaksinasi, Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac Dinyatakan Positif Covid-19

Anies menyatakan keputusan itu diambil bagi Jakarta, karena tiga indikator yang sangat diperhatikan oleh Pemprov DKI Jakarta yakni tingkat kematian, ketersediaan tempat tidur isolasi, dan ICU khusus Covd-19 dan tingkat kasus positif di Jakarta.

Berbagai reaksi pun datang menanggapi keputusan Anies Baswedan, salah satunya yakni Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Arief Puyono yang menyatakan bahwa keputusan tersebut dinilai terlalu dini dan melangkahi presiden.

Bahkan Arief mengimbau agar Anies dicopot jabatannya dari Gubernur DKI Jakarta terkait dengan hal tersebut.

Sementara itu, dikabarkan lahirnya kebijakan tersebut dilatarbelakangi laporan angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta yang melonjak tajam dalam beberapa hari terakhir dengan rincian 48.393 pasien terkonfirmasi positif, 36.383 dinyatakan sembuh, 1.317 lainnya meninggal dunia.

Baca Juga: Lagi, Sidang AIPA Gagal Raih Kata Sepakat Mengenai Isu Rohingya

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x