Militer Ambil Alih Pemerintah Sipil Sudan, 7 Orang Tewas dan 140 Luka-luka dalam Aksi Protes

- 26 Oktober 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi aksi unjuk rasa di Sudan.
Ilustrasi aksi unjuk rasa di Sudan. /Reuters

Baca Juga: Cara Ubah Data pada Kartu Identitas Anak Beserta Syarat-Syarat yang Diperlukan

Dia meminta masyarakat internasional untuk menekan militer agar menghormati Konstitusi dan kesepakatan dengan dewan sipil.

“Militer telah mencemarkan kesepakatannya dengan pemerintah sipil dengan menahan perdana menteri dan beberapa menteri kabinet”

“Orang-orang Sudan tidak tahu apakah mereka aman atau tidak,” katanya menambahkan.

Sudan berada di ujung tanduk sejak bulan lalu, ketika plot kudeta yang gagal yang dituduhkan pada pendukung al-Bashir memicu tuduhan antara militer dan warga sipil di kabinet transisi.

Baca Juga: Komentari Pemerintah yang Ingin Turunkan PCR ke Harga Rp300 Ribu, Hilmi Firdausi: Kebayang kan Untungnya?

Dalam beberapa pekan terakhir, koalisi kelompok pemberontak dan partai politik bersekutu dengan militer dan memintanya untuk membubarkan pemerintah sipil.

Sementara menteri kabinet mengambil bagian dalam protes terhadap prospek kekuasaan militer.

Kudeta juga terjadi hanya beberapa minggu sebelum militer seharusnya menyerahkan kepemimpinan dewan yang menjalankan negara itu kepada warga sipil.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah