PR DEPOK - Perencanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua sedang digarap oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Terkait hal ini, Kemenkes menunjuk Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat sebagai daerah yang pertama lakukan vaksinasi Covid-19 tahap dua ini.
Vaksinasi tahap dua di Jakarta dan Jawa Barat akan menyasar pada kelompok pelayanan publik.
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan hal tersebut di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, 3 Januari 2021.
Keputusan itu didapatkan berdasarkan hasil rapat Maxi bersama dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Saya barusan tadi malam rapat dengan Pak Menteri, bahwa untuk DKI dan Jawa Barat akan menjadi pertama vaksinasi untuk pelayan publik," ujar Maxi.
Baca Juga: BLT Khusus Ibu Rumah Tangga Kembali Cair Februari 2021, Simak Syarat dan Cara Dapatkannya Berikut
Maxi mengungkapkan, terkait kelompok pelayanan publik yakni target vaksinasi Covid-19 tahap dua ini dibagi ke dalam beberapa kelompok.
Adapun kelompok tersebut seperti, guru, dosen, pedagang di pasar, pengendara ojek, dan aparatur negara lainnya.
"Kemudian PNS, TNI, Polri, termasuk pegawai swasta, BUMN, BUMD, dan perangkat desa," ujar Maxi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Adapun menurut Maxi, kelompok paling pertama yang mendapatkan vaksinasi tahap dua ini adalah kelompok pedagang di pasar.
Kelompok para pedagang dinilainya paling sering melakukan kontak fisik dengan masyarakat luas.
"Data sasaran pasar kami sudah punya, ada di berbagai sumber yang kami punya Asparindo dan retail, tapi untuk ke depan ini tentu data bottom up itu sangat kami butuhkan," kata Maxi.
Terkait hal itu, Maxi meminta agar koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah lebih kuat lagi.
Dikatakannya, bahwa sasaran atau target penerima vaksinasi tahap dua ini lebih banyak 12 kalo ketimbang tahap pertama yang diprioritaskan kepada tenaga medis.
"Kenapa ini harus dilakukan, karena kita mau mengejar minimal 70 persen penduduk harus mendapat kekebalan kelompok," kata Maxi menambahkan.***