Sebelumnya, Ferdinand juga sempat menjelaskan bantahannya terkait dugaan dari pihak yang mengatakan aksi bom bunuh diri itu settingan.
Dalam cuitan pada Selasa, 30 Maret 2021, ia mengungkapkan bahwa tujuan dari pelaku bom bunuh diri sudah jelas ingin membunuh orang lain.
"Sudah jelas ada yang mati meledakkan diri dengan bom yang dibawanya dengan tujuan untuk membunuh yang lain," ujar Ferdinand.
Dengan penjelasan tersebut, ia heran mengapa masih ada orang yang mengatakan bahwa aksi bom bunuh diri seperti di Makassar disebut rekayasa.
Dia lalu melayangkan pertanyaan sekaligus menegaskan bahwa tidak ada intel yang berani mati bunuh diri, apalagi dengan bom.
"Tp masih ada yang mengatakan ini rekayasa? Settingan? Memangnya ada intel yg tolol mau mati bunuh diri?," katanya.
Sy yakin, org2 sprt Bukhori ini, Hehamua, Topa Lemon dll yg bicara ini settingan, kalau ditanya analisisnya sprt apa dan bukti apa yg membuat yakin ini settingan? Pasti langsung aa eee ooo aa uuu ga bisa jawab. Kenapa? Krn mrk ngga ngerti yg diomongin ????
https://t.co/6SMF4F03XD— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 31, 2021
Melihat adanya anggapan soal settingan itu, Ferdinand mengaku kasihan dengan pihak-pihak yang menurutnya merasa cerdas tersebut.***